Soul Mate
Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
Kejadian 24:67
Mencari teman hidup adalah bagian dari kebutuhan intimasi di kebanyakan pemuda dan pemudi. Pertanyaan yang kerap muncul adalah: Siapakah belahan jiwaku? Manakah 'Adam' atau 'Hawa' yang Tuhan sediakan bagiku? Belajar dari prinsip dan kehidupan Abraham, kita akan melihat bagaimana Ishak menemukan pasangan hidupnya.
Abraham memulai perjalanan imannya dengan ketaatan penuh kepada Tuhan. Ia bukan sekedar taat, tetapi lebih dari itu Abraham berjalan bersama dengan Allah. Itulah sebabnya ia mengerti betul apa yang menjadi kehendak Tuhan perihal jodoh bagi anaknya. Tuhan menghendaki pasangan yang seiman bukan sekedar seagama, segereja, sepelayanan tetapi sama-sama percaya Tuhan Yesus Kristus dan mau hidup bagi Dia.
Belahan jiwa adalah kerinduan hampir setiap pemuda dan pemudi. Hal ini wajar karena memang di usia muda-mudi (13-29 tahun), baik yang baru menginjak usia remaja maupun menyelesaikan masa pemuda/i dan menuju dewasa dapat tertarik dengan lawan jenisnya. Pada fase ini tentu timbul banyak pertanyaan: apa dan bagaimana mengerti soul mate yang dari Tuhan?
Belajar dari rangkaian cerita Ishak dan Ribka, kita bisa melihat beberapa hal yang dapat dipelajari ketika mencari dan menemuka pasangan hidup dari Tuhan. Pertama, seperti Abraham yang mencarikan anaknya pasangan seiman. Ini diperlihatkan dengan kembali ke daerahnya yang sebenarnya dimaksudkan adalah orang-orang yang sama-sama percaya kepada Tuhan Allah.
Kedua, Abraham mengutus orang kepercayaannya untuk mencari jodoh dengan doa dan harapan penuh kepada Tuhan. Manager Abraham ketika menjalankan tugasnya, bukan sekedar mencari tanda dari Tuhan tetapi juga melihat karakter dari calon pasangan boss-nya. Berarti untuk mencari pasangan yang dari Tuhan selain seiman juga harus dimulai dengan doa yang sungguh-sungguh minta pimpinan Tuhan.
Memilih pasangan hidup tidaklah mudah, ada kalanya membingungkan dan penuh pergumulan. Ada kalanya sulit ditemukan dan tampaknya tidak ada harapan. Tetapi di balik semua pergumulan ini, ingatlah Tuhan tetap menjadi sahabat dan mengerti kebutuhan kita yang paling dalam. Bila kita berjalan di dalam pimpinan dan penyertaan Tuhan, Ia akan menuntun kita pada jalan yang terbaik sesuai dengan keberadaan kita. Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Amin.
Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp
Source : jeffrysudirgo-blogspot.jp
No comments:
Post a Comment